Selasa, 04 Desember 2012

kau kenapa? :'(



Kau tau. Kelakuanmu sudah jauh dari batas kewajaran! Kemana dirimu yang selama ini? Dirimu yang selalu datang membawa keprihatinan bagi orang2 yang lupa akan Allah, dirimu yang selalu mengingatkan dan memberi semangat untuk kemajuan! Kemana? Kenapa keadaanmu sekarang bertolak belakang dengan dirimu dulu? Ya Allah ampunkanlah dosa kami..
Iniah sebabnya mengapa aku menolak hidup denganmu, inilah! Aku takut kau akan merubahku menjadi pengikut Setan yang seharusnya di jauhi oleh setiap muslim dan muslimah! Astaufirullah halazim
Kau tau? Betapa terkejutnya aku melihat tingkahmu ini? Aku bahkan tak mengenalmu lagi! Sungguh sekarang aku ingin menamparmu sekencang-kencangnnya.
Ya Allah, aku tak tau bagaimana ekspresi keluargaku jika melihat semua tingkahnya disana? :’(
Ingin rasanya ku ungkapkan semuanya. Namun, aku takut semua itu akan jadi masalah besar!
Hanya kepadaMU la kami memohon ya Allah. Tolong hamba ya Allah. Jangan biarkan hamba terjerumus ke dalam jurang dosamu ya Allah, teruslah berada di sampingku ya Allah. Tegur aku di saat aku khilaf ya Allah.

Jumat, 24 Februari 2012

PENERIMAAN SISWA BARU SMA NEGERI 1 INDRALAYA UTARA TAHUN PELAJARAN 2012-2013

PENERIMAAN SISWA BARU
SMA NEGERI 1 INDRALAYA UTARA
TAHUN PELAJARAN 2012-2013

1. Pendaftaran Online dimulai 19 Februari – 2 Maret 2012 di alamat Web :www.psb.sman1ultra.sch.id
... ... 2. Verifikasi pendaftaran/penyerahan berkas pendaftaran 20 Februari – 3 Maret 2012
3. Syarat – syarat :
a. Fotocopy Raport (legalisir) dari Kelas VII s.d kelas IX smt ganjil
b. Mengisi Formulir Pendaftaran
c. Rata-rata Raport mata pelajaran (B. Indonesia, B. Inggris, MTK, IPA, IPS)dari smt I s.d V minimal 71
d. Pasfoto 3x4 cm = 4 Lembar
e. Map Snellercutter (merah untuk laki-laki & biru perempuan)
f. Berumur Max 16 tahun TMT 16 Juli 2012
g. MAP Gobi 1 Buah
4. Jadwal Seleseksi TES Tertulis : 7 Maret 2012
http://www.psb.sman1ultra.sch.id/
www.psb.sman1ultra.sch.id

Senin, 30 Januari 2012

rumus logika excel/ rumus if



Penggunaan Rumus IF pada Excel

 Nah sekarang kita gabungkan penggunakan rumus OR dengan IF. Supaya cepat dalam memahami struktur setiap rumus Excel, memahami satu persatu rumus dasarnya merupakan hal penting. Karena saya sudah posting artikel tentang penggunaan rumus if, maka kali ini tidak dibahas. Langsung membuat rumus bertingkat dengan IF dan OR.
Dari contoh di atas (maksudnya yang terakhir ya) sekarang kita tambah dengan rumus IF
=IF(OR(A1=5,B1>7),A1+B1,”INTERNET”)
Jika
sel A1 = 5 atau sel B1 > 7
maka diisi A1+B1
kalau tidak maka diisi kata “INTERNET”
Dengan memahami struktur di atas tentu akan memudahkan dalam memodifikasi formula Excel. Warna dibuat beda-beda bikin pusing ga ya :)tujuannya agar lebih mudah membaca rumus logikanya.

Rumus AND Office Excel

Rumus AND Excel digunakan untuk dua logika (kriteria) atau lebih yang semuanya harus memenuhi syarat maka menghasilkan nilai TRUE. Jika salah satu logika tidak terpenuhi sesuai dengan syarat yang ditetapkan, maka akan menghasilkan nilai FALSE.
Penulisan atau bentuk dasar rumus AND
=AND(logika_1,logika_2)
Tanpa basa-basi langsung dipraktikkan. Saya mengambil contoh yang sudah dipakai rumus OR. Cuma diganti rumusnya menjadi AND.
=AND(A1=5,B1>7)
Rumus ini menghasilkan nilai TRUE jika sel A1 berisi 5 dan B1 lebih besar dari 7. Ketika salah satunya tidak memenuhi syarat tersebut maka akan menghasilkan FALSE.

Penggunaan Rumus IF AND Excel

Sekarang kita gabungkan penggunakan rumus AND dengan IF.
=IF(AND(A1=5,B1>7),A1+B1,”INTERNET”)
Jika
sel A1 = 5 dan sel B1 > 7
maka diisi A1+B1
kalau tidak maka diisi kata “INTERNET”
Untuk penggunakan rumus bertingkat IF OR AND sekaligus tidak saya uraikan dalam artikel ini, karena sudah capek ngetiknya (:lol: padahal karena sulit dalam penjelasannya, jadi panjang). Sebagai contoh saja =IF(AND(OR(E2>10,K2>10)=5,SUM(E2,K2)=5),”tidak”) tentunya ini kalau dijelaskan jadi muter-muter :roll:Penggunaannya bisa dilihat pada contoh yang bisa di download.

Sabtu, 03 Desember 2011

materi Ekonomi

Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item finansial.
Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua macam transaksi.
  1. Transaksi debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa.
  2. Transaksi kredit adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari luar negeri ke dalam negeri. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.

Neraca Perdagangan

Perkembangan Neraca Perdagangan
22/11/2008
PERKEMBANGAN NERACA PERDAGANGAN
Dalam tahun 1998, ekspor dan impor secara keseluruhan masing-masing sebesar US$ 48,8 miliar dan US$ 27,4 miliar, atau menurun masing-masing sebesar 8,7% dan 34,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sehingga neraca perdagangan tahun 1998 mencapai surplus sebesar US$ 21,4 miliar.
Pada bulan Januari 1999 total ekspor Indonesia adalah sebesar US$ 3 miliar. Ini berarti ekspor mengalami penurunan sebesar 23% dari ekspor bulan sebelumnya yang mencapai sebesar US$ 3,9 miliar. Sementara total impor bulan Januari 1999 adalah sebesar US$ 1,8 miliar atau mengalami penurunan sebesar 28% dibandingkan bulan sebelumnya.
Ekspor nonmigas bulan Januari 1999 mengalami penurunan sebesar 30% dibandingkan bulan Desember 1998. Ekspor nonmigas bulan Januari ini bila dibandingkan dengan Januari tahun lalu mengalami penurunan sebesar 30%. Pada periode Juli - Desember 1998 nilai ekspor nonmigas menurun sebesar 8% dibandingkan tahun lalu. Turunnya nilai ekspor nonmigas disebabkan oleh kinerja ekspor yang memburuk diparuh kedua tahun 1998 sebagai akibat melemahnya nilai tukar perdagangan.
Meskipun pada paruh pertama 1998 ekspor hasil industri mengalami peningkatan sebesar 45,6% dibandingkan dengan tahun 1997, namun pada paruh kedua 1998 ekspor ini mengalami penurunan hingga 9,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Ekspor tekstil mengalami penurunan yang cukup tajam sejak bulan Agustus sehingga pertumbuhan pada tahun 1998 hanya sebesar 1,8%. Demikian pula dengan ekspor barang elektronik yang turun sebesar 9% pada periode Januari - Nopember tahun 1998. Sementara itu dalam periode sepanjang tahun 1998 hingga bulan Nopember, ekspor komoditas pertanian mengalami peningkatan sebesar 17,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Ekspor pertambangan mengalami penurunan sebesar 14,9%
Impor nonmigas sepanjang tahun 1998 mengalami penurunan sebesar 35,6% dibandingkan tahun 1997. Impor berdasarkan kelompok barang konsumsi, bahan baku/penolong dan barang modal dalam tahun 1998 tersebut masing-masing mengalami penurunan sebesar 15%, 36% dan 37% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan impor kelompok barang modal dalam jangka panjang diperkirakan dapat mengakibatkan berkurangnya kapasitas produksi sehingga pada gilirannya dapat mengganggu kinerja ekspor dan impor.
Impor makanan dan minuman olahan dalam dalam kelompok barang konsumsi pada periode Januari - November 1998 sebesar US$ 853,6 juta, atau meningkat sebesar 620% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh sempat menguatnya nilai rupiah, sehingga kegiatan impor lebih menguntungkan daripada memproduksi pangan olahan.


Jumat, 02 Desember 2011

Ringkasan Materi Sosiologi..

Mobilitas Sosial
A. PENGANTAR
Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.Kata sosial yang ada pada istilah mobilitas sosial untuk menekankan bahwa istilah tersebut mengandung makna gerak yang melibatkan seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial jadi. Mobilitas Sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain. 
B. Bentuk Mobilitas Sosial
 1. Mobilitas Vertikal
            Mobilitas vertical adalah pepindahan status sosial yang dialami seseorang atau sekelompok warga pada lapisan sosial yang berbeda.
Mobilitas Vertikal naik memiliki dua bentuk ,yaitu sebagai berikut:
a)      Naiknya orang-orang berstatus sosial rendah ke status sosial yang lebih tinggi, dimana status itu telah tersedia. Misalnya:seorang camat diangkat menjadi bupati.
b)      Terbentuknya suatu kelompok baru yang lebih tinggi dari pada lapisan sosial yang sudah ada.
Mobilitas Vertikal turun juga mempunyai dua bentuk sebagai berikut.
a)      Turunnya kedudukan seseorang kedudukan lebih rendah ,Misalnya, seseorang prajurit yang dipecat karena melakukan desersi.
b)      Tidak dihargai lagi suatu kedudukan sebagai lapisan sosial atas,misalnya , seorang yang menjabat direktur bank,karena bank yang dipimpinya bermasalah maka ia diturunkan menjadi staf direksi.
Beberapa prinsip umum dalam mobilitas sosial vertical adalah sebagai berikut.
a)      Tidak ada suatu pun masyarakat yang mutlak tertutup terhadap mobilitas sosial yang vertical.
b)      Seterbuka apapun suatu masyarakat terhadap mobilitas sosial .
c)      Setiap masyarakat pasti memiliki tipe mobilitas sosial vertical sendiri.

Senin, 28 November 2011

Fakta mengejutkan tentang merokok !

Perhatikanlah fakta-fakta yang mengejutkan berikut tentang rokok dan perokok di Indonesia dan dunia:

1. Sejauh ini, tembakau berada pada peringkat utama penyebab kematian yang dapat dicegah di dunia. Tembakau menyebabkan satu dari 10 kematian orang dewasa di seluruh dunia, dan mengakibatkan 5,4 juta kematian tahun 2006. Ini berarti rata-rata satu kematian setiap 6,5 detik. Kematian pada tahun 2020 akan mendekati dua kali jumlah kematian saat ini jika kebiasaan konsumsi rokok saat ini terus berlanjut. [1]
2. Diperkirakan, 900 juta (84 persen) perokok sedunia hidup di negara-negara berkembang atau transisi ekonomi termasuk di Indonesia. The Tobacco Atlas mencatat, ada lebih dari 10 juta batang rokok diisap setiap menit, tiap hari, di seluruh dunia oleh satu miliar laki-laki, dan 250 juta perempuan. Sebanyak 50 persen total konsumsi rokok dunia dimiliki China, Amerika Serikat, Rusia, Jepang dan Indonesia. Bila kondisi ini berlanjut, jumlah total rokok yang dihisap tiap tahun adalah 9.000 triliun rokok pada tahun 2025. [1]
3. Di Asia, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, Indonesia menempati urutan ketiga terbanyak jumlah perokok yang mencapai 146.860.000 jiwa. Namun, sampai saat ini Indonesia belum mempunyai Peraturan Perundangan untuk melarang anak merokok. Akibat tidak adanya aturan yang tegas, dalam penelitian di empat kota yaitu Bandung, Padang, Yogyakarta dan Malang pada tahun 2004, prevalensi perokok usia 5-9 tahun meningkat drastis dari 0,6 persen (tahun 1995) jadi 2,8 persen (2004). [1]
4. Peningkatan prevalensi merokok tertinggi berada pada interval usia 15-19 tahun dari 13,7 persen jadi 24,2 persen atau naik 77 persen dari tahun 1995. Menurut Survei Global Tembakau di Kalangan Remaja pada 1.490 murid SMP di Jakarta tahun 1999, terdapat 46,7 persen siswa yang pernah merokok dan 19 persen di antaranya mencoba sebelum usia 10 tahun. “Remaja umumnya mulai merokok di usia remaja awal atau SMP,” kata psikolog dari Fakultas Psikologi UI Dharmayati Utoyo Lubis. [1]
5. Sebanyak 84,8 juta jiwa perokok di Indonesia berpenghasilan kurang dari Rp 20 ribu per hari–upah minimum regional untuk Jakarta sekitar Rp 38 ribu per hari. [2]
6. Perokok di Indonesia 70 persen diantaranya berasal dari kalangan keluarga miskin. [3]
7. 12,9 persen budget keluarga miskin untuk rokok dan untuk orang kaya hanya sembilan persen. [3]
8. Mengutip dana Survei Ekonomi dan Kesehatan Nasional (Susenas), konsumsi rumah tangga miskin untuk tembakau di Indonesia menduduki ranking kedua (12,43 persen) setelah konsumsi beras (19.30 persen). “Ini aneh tatkala masyarakat kian prihatin karena harga bahan pokok naik, justru konsumen rokok kian banyak,” [3]
9. Orang miskin di Indonesia mengalokasikan uangnya untuk rokok pada urutan kedua setelah membeli beras. Mengeluarkan uangnya untuk rokok enam kali lebih penting dari pendidikan dan kesehatan. [3]
10. Pemilik perusahaan rokok PT Djarum, R. Budi Hartono, termasuk dalam 10 orang terkaya se-Asia Tenggara versi Majalah Forbes. Ia menempati posisi kesepuluh dengan total harta US$ 2,3 miliar, dalam daftar yang dikeluarkan Kamis (8/9/2005). [4]
11. Sekitar 50% penderita kanker paru tidak mengetahui bahwa asap rokok merupakan penyebab penyakitnya. [5]
12. Dari 12% anak-anak SD yang sudah diteliti pernah merasakan merokok dengan coba-coba. Kurang lebih setengahnya meneruskan kebiasaan merokok ini. [5]
13. Besaran cukai rokok di Indonesia dinilai masih terlalu rendah. Saat ini, besarnya cukai rokok 37 persen dari harga rokok. Bandingkan dengan India (72 persen), Thailand (63 persen), Jepang (61 persen). [6]
14. Sebanyak 1.172 orang di Indonesia meninggal setiap hari karena tembakau. [7]
15. 100 persen pecandu narkoba merupakan perokok. [8]
16. Perda DKI Jakarta No 2 Tahun 2005, Pasal 13 ayat 1: Tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja dan tempat yang secara spesifik sebagai tempat proses belajar mengajar, arena kegiatan anak, tempat ibadah dan angkutan umum dinyatakan sebagai kawasan dilarang merokok. — Pelanggarnya diancam dengan sanksi pidana berupa denda maksimum Rp 50 juta, atau 6 bulan kurungan. Kenyataannya, Perda ini seperti dianggap tidak ada oleh perokok, dan pemerintah pun tidak tegas dalam menjalankannya.
Hmm, seandainya pemerintah dapat tegas menjalankan Perda di atas, mungkin hutang pemerintah akan langsung lunas dibayar para perokok… :mrgreen: Selain itu tentunya akan mengurangi pencemaran udara, membuat masyarakat lebih sehat, mengurangi angka kemiskinan, dan mengurangi angka kriminalitas.
Di antara 16 fakta di atas, fakta mana yang paling mengejutkan untuk Anda? Kalau untuk saya, fakta nomor 5 yang paling mengejutkan. Saya jadi ingat kata-kata: tidak ada perokok yang terlalu miskin untuk membeli rokok. Tampaknya kata-kata itu ada benarnya. Mereka lebih memilih rokok dibandingkan kebutuhan pokok mereka lainnya.